Senin, 30 Juli 2012

"Bukti Ilmiah Menunjukan Bahwa Tidur Dapat Meningkatkan Kemampuan Otak dan Kreativitas Anda"

Selama bertahun-tahun para ilmuwan menganggap bahwa fungsi dari tidur bagi manusia adalah hanya untuk memberi waktu istirahat bagi tubuh dan pikiriran. Tetapi penelitian terbaru membuktikan bahwa tidur juga sangat penting bagi kemampuan otak dalam memperlajari sesuatu dan peningkatan kreativitas. Tidak mengejutkan bahwa mereka yang mendapatkan istirahat cukup memiliki kemampuan belajar yang lebih baik dan memiliki daya kreativitas lebih tinggi. Baru-baru ini penelitian yang sedang dilakukan oleh para ilmuwan mencoba membuktikan manfaat dari tidur setelah mempelajari sesuatu, dan manfaat positif dari tidur siang.


Penelitian ilmiah membuktikan bahwa otak kita menjadi sangat aktif selama kita tidur, dan dalam suatu periode tertentu tersebut dimana otak kita menjadi sangat aktif ketika tidur, otak kita akan menjadi lebih aktif lagi dalam mempersepsi hal-hal yang kita pelajari sebelum kita tidur. Dalam suatu studi awal yang mengidentifikasi proses ini, digunakan tikus-tikus uji coba dimana digunakan suatu alat elektronik untuk mengukur aktifitas otak tikus ketika mereka diberi uji coba untuk keluar dari suatu rintangan jalan (maze). Lebih lanjut, dalam pengukuran ketika tikus-tikus ini tidur,para peneliti menemukan bahwa otak-otak tikus memancarkan gelombang aktifitas yang sama ketika mereka sedang diberi rintangan jalan (maze). Rupanya otak tikus melakukan pemikiran ulang mengenai hal yang sama yang dilakukan sebelum mereka tidur, dan mencoba memasukan ke dalam memori mereka mengenai apa yang mereka telah pelajari. Tikus-tikus ini menunjukan performa yang lebih baik ketika mereka diberi "tugas" yang sama hari berikutnya dibandingkan dengan tikus-tikus yang melakukan rintangan jalan sebelum mereka tidur.

Fenomena proses pembelajaran dalam tidur ini memiliki nilai positif yang sama pada manusia. Artinya apabila Anda mempelajari sesuatu sebelum Anda tidur, hal-hal yang Anda pelajari tersebut akan menjadi lebih mudah diterima oleh memori Anda. Lebih lanjut, hal lain yang tidak kalah menarik adalah otak Anda akan menjadi lebih kritis dalam melakukan proses kognitif dalam pemecahan suatu masalah ketika Anda tidur.

"Sleep Inspires Insight" ( Tidur Memberikan Inspirasi ), dalam upaya untuk membuktikan hal ini, para peserta diberikan puzzle yang melibatkan angka-angka. Sebelum menyelesaikan puzzle ini, para peserta diberikan petunjuk mengenai bagaimana cara untuk menyelesaikan puzzle ini. Apa yang tidak diberi tahu adalah bahwa sesungguhnya ada jalan pintas untuk menyelesaikan puzzle tersebut. Peserta test ini terdiri dari dua grup. Dengan rentang waktu istirahat yang sama, satu grup tidur dalam waktu istirahat mereka, sedangkan grup yang lain tidak tidur. Hasilnya grup yang tidur dalam waktu istirahat memiliki kemampuan dua kali lipat lebih baik untuk menemukan jalan pintas untuk menyelesaikan puzzle tersebut. Menurut para peneliti, membawa suatu beban pemikiran dalam tidur membuat otak secara otomatis merestrukturisasi koneksi sinyal-sinyalnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Tidaklah mengherankan apabila kita sering mendengar bahwa banyak orang mendapatkan ide brilian sehabis mereka bangun tidur. Neuroscientist menyatakan bahwa ketika tidur otak manusia secara aktif mencoba mengolah data secara kognitif logis mengenai hal-hal yang apa yang sedang mereka kerjakan dan mengintegrasikannya dengan hal-hal yang sudah ada di memori otak ( hal-hal yang sudah diketahui ).
Jadi, ingin memiliki kemampuan lebih baik dalam menyelesaikan masalah ? Tidurlah yang cukup.

 Sumber :
(1) WALKER,M.P., & STICKGOLD,R. (2006). Sleep, Memory, and Plasticity. Annual Review of Psychology, 57, 139152. 
[2] Brain researcher John Medina suggests that businesses should encourage mid-day naps to promote better problem solving: Medina, J. (2008). Brain rules: 12 Principles for surviving and thriving at work, home, and school. Pear Press.
[3] Ji, D., & Wilson, M. A. (2007). Coordinated memory replay in the visual cortex and hippocampus during sleep. Nature neuroscience, 10, 100-107.
[4] Mednick, S. C., Cai, D. J., Kanady, J., & Drummond, S. P. A. (2008). Comparing the benefits of caffeine, naps, and placebo on verbal, motor and perceptual memory. Behavioural brain research. 193, 79-86.
[5] Peigneux, P., Laureys, S., Fuchs, S., et al. (2004). Are spatial memories strengthened in the human hippocampus during slow wave sleep? Neuron, 44, 535-545.
[6] Wagner, U., Gais, S., Haider, H., Verleger, R., & Born, J. (2004). Sleep inspires insight. Nature, 427, 352-355.
http://www.mebeldiskon.com/Tidur&Otak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar